Pahlawanku Idolaku, JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH !!

sumber foto : gardaindonews.com

Sukarno memperingatkan pentingnya sejarah kepada masyarakat secara umum, bukan pada siswa sekolah saja. Kalimat tersebut bahkan terkenal dengan istilah “jas merah”. Artinya, Sukarno sedang membahas inti dan puncak dari urgensi sejarah, yaitu bagaimana seharusnya kita berpijak dan mengacu pada sejarah.


“Pahlawanku Idolaku” adalah untuk mengingatkan kepada para generasi muda sebagai penerus cita-cita agar nilai perjuangan yang telah dibangun tidak boleh dilupakan sampai kapanpun.


Sudah disadari semuanya bahwa dinamika perubahan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat desa dulohupa saat ini masih terdapat permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran  dan lainnya yang bisa mengganggu kelangsungan keharmonisan bermasyarakat.


Untuk mengatasi permasalahan tersebut kita harus bahu-membahu bersama-sama melakukan segala upaya agar impian dan harapan menjadi Dulohupa yang Madani, berdaulat adil, makmur sejahtera dapat menjadi kenyataan.


Modal sosial yang harus diperkuat adalah menjaga jati diri sebagai warga yang hebat untuk membangun Desa Dulohupa yang lebih kuat, kokoh dan harmonis dalam bingkai Dulohupa yang Madani.


Semangat kepahlawanan dalam perjuangan yang dipresentasikan dalam bentuk cinta Desa Dulohupa, pantang menyerah, peduli dan berbagi toleransi harus menjadi sumber motivasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi waktu kini dan akan datang.


Dulohupa yang saat ini menjadi Desa yang berdaulat dan terhormat bukan hadiah atau pemberian dari manapun, tetapi telah melalui proses perjuangan panjang dan dipenuhi pengorbanan yang luar biasa oleh pendiri desa terdahulu.


Jika masyarakat, Pemerintah dan lembaga desa menjadi satu, maka tidak ada yang bisa menghalangi Desa Dulohupa menjadi Desa yang lebih kuat di Kecamatan Telaga.


Salam cerdas dari Bapak Orion Daud, S.Pd, calon kades no urut 1.

sumber foto : https://slideplayer.info/slide/4084049/


EmoticonEmoticon